PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Formasi dokter spesialis pada pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 Pemkab Ponorogo minim pelamar. Sedianya, Pemkab Ponorogo membuka lima formasi di RSUD dr. Harjono, dan tujuh formasi di RSUD Bantarangin.Namun dari jumlah itu, hanya ada tiga pelamar CPNS dokter spesialis, kesemuanya berada di RSUD dr. Harjono. Sehingga ada dua formasi disana, tercatat kosong.
Sedangkan di RSUD Bantarangin, tujuh formasi yang tersedia, nihil pelamar. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono tidak menampik minimnya peminat formasi dokter spesialis, sehingga pemkab segera melakukan evaluasi.“Langkah Pemkab mengantisipasi kekosongan akan kita lakukan evaluasi ke urgen-nan itu, kalau betul urgen kita lakukan seperti kontrak,” ujarnya belum lama ini.
Agus Pram sapaan akrabnya mengakui, butuh anggaran besar untuk melakukan kontrak. Sebab, diakuinya untuk mendatangkan dokter spesialis, harus menyesuaikan kekuatan anggaran yang dimiliki Pemkab Ponorogo. "Dokter spesialis itu mahal, kita sesuaikan dengan kemampuan (anggaran.red) kita, dari tingkat kebutuhannya berapa, misalnya butuh 5, yang kita cukupi mungkin baru 2-3 dulu," tambahnya.
Tidak menutup kemungkinan, Pemkab Ponorogo akan menyekolahkan dokter umum, agar menjadi dokter spesialis. Terobosan penugasan belajar itu, kata sekda, akan menjadi sebuah pertimbangan, termasuk meminta dokter senior untuk memberikan izin sekolah."Itu satu kebijakan terobosan yang akan kita ambil, kita menugas belajarkan mereka, tapi dengan catatan mereka harus kembali lagi kesini untuk bekerja," urainya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS)
