Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bakal Masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Kawasan Industri Ngawi Masuk Rencana Proyek Presiden Prabowo Subianto

NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Rencana pembangunan Kawasan Industri (KI) Ngawi mendapatkan titik terang usai pertemuan antara Pemkab Ngawi, PT SIER, dan Bappenas di Jakarta. Dalam rapat tersebut, Bappenas menyetujui agar proyek pembangunan Kawasan Industri Ngawi masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Artinya, proyek tersebut dikerjakan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. "Akhirnya proyek Kawasan Industri Ngawi resmi masuk RPJMN 2025-2029,” kata Pjs Bupati Ngawi Tiat Surtiati Suwardi.



Tiat Surtiati Suwardi menyatakan bahwa KI Ngawi awalnya termaktub dalam Perpres 80/2019. Dengan masuknya proyek ini dalam RPJMN, pemerintah memastikan statusnya sebagai proyek strategis nasional (PSN). Dalam rapat tersebut, pihaknya dan PT SIER berupaya meyakinkan Bappenas bahwa KI dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. "Kami menekankan bahwa kawasan industri dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen,” ujarnya.


Masuknya KI dalam RPJMN sangat penting guna memperlancar proses pembangunan, terutama dalam hal perizinan. Saat ini, pemkab dan PT SIER tengah mengurus perubahan status kawasan hutan produksi menjadi kawasan industri ke Kementerian Kehutanan. Luasan lahan yang akan dikelola oleh PT SIER itu sekitar 1.192 hektare. "Kami masih menunggu proses izin dari Kementerian Kehutanan agar pembangunan bisa segera dimulai,” ucap Tiat Surtiati Suwardi.


Menurut Tiat Surtiati Suwardi, PT SIER punya pengalaman dalam mengelola kawasan industri di Jawa Timur. Belakangan sejumlah investor menyatakan minat untuk menanamkan modalnya di Ngawi. Sebagian besar investor tersebut bergerak di sektor padat karya yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Posisi strategis kabupaten ini di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah punya daya tarik tersendiri. Pun, kemudahan perizinan usaha. "Lokasi strategis, kemudahan perizinan, dan biaya tenaga kerja yang bersaing membuat Kawasan Industri Ngawi sangat menarik bagi investor,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)


IKLAN

Recent-Post