Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Dinsos-PPPA Ponorogo Upayakan Bantuan pada Bayi Tanpa Anus


PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) -  Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kabupaten Ponorogo tidak tinggal diam atas kondisi Agung Tegar Jiwa Prakosa, bayi berusia tiga bulan yang terlahir tanpa anus. Kepala Dinsos-PPPA Ponorogo, Supriyadi mengatakan, pemkab telah mendaftarkan Agung Tegar ke dalam program jaminan nasional kesehatan (JKN) BPJS Kesehatan. 


Dengan begitu, putra ketiga pasangan Hermin-Sujoko warga Sidoharjo, Pulung, Ponorogo itu tidak lagi kebingungan soal biaya pengobatan. Kartu Indonesia Sehat (KIS) program JKN BPJS Kesehatan yang dibiayai dari APBD itu, kata Supriyadi, telah aktif per 1 November ini. "Urusan kita adalah bagaimana anak ini mempunyai jaminan kesehatan, dan itu sudah kita wujudkan sehingga saat pengobatan bisa menggunakan BPJS Kesehatan yang dibiayai dari APBD," ujarnya, Jum'at (1/11/2024). 


Pada sisi lain, pihaknya telah melakukan assessmen terhadap kondisi orang tua bayi tersebut. Hasilnya, mereka akan dibantu sejumlah program, karena berasal dari keluarga kurang mampu.  "Bapaknya bayi itu kerja serabutan di luar kota, dan ibunya tidak bekerja, sehingga kita lakukan assessmen. Bantuan apa yang akan kita berikan tergantung dari hasil assessmen itu," tambahnya.


Supriyadi mengakui, sementara ini, pemkab Ponorogo belum memberikan bantuan kepada Hermin-Sujoko. Sebab informasi yang ia terima dari kepala desa setempat, jika keduanya baru pindah dari Probolinggo. "Ini kita dorong untuk bisa masuk ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Yang jelas keluarganya ini sudah menjadi atensi kami untuk mendapatkan penanganan," ungkapnya.


Seperti diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter anak di RSUD dr. Harjono, Agung Tegar Jiwa Prakosa bayi berusia tiga bulan itu tidak hanya memiliki gangguan pada sistem saluran pencernaan atau terlahir tanpa anus, tetapi juga kondisi medis lain. Yaitu terdapat infeksi di paru-paru atau pneumonia, serta laringomalasia atau saluran nafas dan saluran pencernaan untuk sekamedi lemah sehingga perlu mendapat pengobatan medis RRI Madiun. (KR-LID/AS)


IKLAN

Recent-Post