Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Keterbatasan Waktu, Tantangan Atlet Muda Angkat Besi Kota Madiun


MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Cabang olahraga angkat besi dan binaraga di Kota Madiun kini tengah menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan potensi atlet muda. Sugeng Budi Setyono, Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kota Madiun, mengungkapkan bahwa kendala utama yang dihadapi adalah pengaturan waktu latihan bagi atlet muda, khususnya para siswa SMP dan SMA. 


Sebagian besar atlet muda Kota Madiun harus membagi waktu antara kegiatan belajar, ekstrakurikuler, dan latihan. Sugeng Budi Setyono menjelaskan bahwa latihan angkat besi yang biasanya dimulai pada pukul 18.00 WIB sering kali tidak optimal, karena anak-anak sudah kelelahan setelah seharian beraktivitas di sekolah. "Waktu latihan yang terbatas membuat atlet muda hanya bisa menggunakan sisa tenaga mereka. Hal ini menyebabkan hasil latihan tidak maksimal dan pengembangan atlet terhambat," ujarnya. Selasa (05/11/2024).


Tantangan lainnya adalah pengaruh gadget dan perubahan minat anak-anak terhadap olahraga. Banyak pelajar saat ini lebih tertarik pada kegiatan yang tidak berhubungan dengan olahraga, seperti bermain game atau bersosialisasi melalui media sosial. Sugeng Budi Setyono mengungkapkan bahwa fenomena ini turut memengaruhi minat mereka untuk berlatih angkat besi. 


Namun, meski menghadapi berbagai kendala, PABSI Kota Madiun terus berupaya mengenalkan olahraga angkat besi dan binaraga kepada masyarakat luas, khususnya di kalangan pelajar. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial dan siaran di RRI untuk memperkenalkan olahraga ini. "Kami berharap melalui media dan promosi yang terus dilakukan, anak-anak dan pengajar di sekolah-sekolah dapat lebih mengenal olahraga angkat besi dan binaraga, sehingga dapat menarik lebih banyak minat calon atlet," kata Sugeng.


Sebagai langkah solusi, PABSI Kota Madiun juga mengatur jadwal latihan tambahan pada hari Sabtu untuk memberikan kesempatan lebih bagi para pelajar. "Dengan adanya latihan di hari Sabtu, diharapkan para pelajar dapat berlatih secara maksimal tanpa terganggu oleh kegiatan sekolah yang padat di hari biasa," jelasnya. 


Meskipun tantangan cukup berat, PABSI Kota Madiun tetap berkomitmen untuk mengembangkan cabang olahraga ini dan mencetak lebih banyak atlet berprestasi. Melalui upaya promosi yang gencar dan penyesuaian jadwal latihan, diharapkan olahraga angkat besi dapat kembali bersinar dan menarik perhatian generasi muda untuk berpartisipasi lebih aktif. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS)


IKLAN

Recent-Post