Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Mulai Diguyur Hujan, Warga Ponorogo Masih Minta Droping Air Bersih



PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kabupaten Ponorogo beberapa hari terakhir diguyur hujan, namun belum merata di seluruh wilayah.  Hal itu membuat sejumlah desa di Bumi Reog masih mengajukan permintaan droping air bersih ke  BPBD.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya mengatakan, saat ini tercatat ada 24 dukuh di 19 desa, tersebar di tujuh kecamatan yang meminta droping air bersih. Ia berharap  dasarian pertama November ini Ponorogo diguyur hujan secara merata, agar sumur-sumur milik warga tidak lagi kering. “Harapan BPBD sesuai prediksi dari BMKG  di dasarian pertama November ini bisa turun hujan menyeluruh secara kontinyu khususnya di titik-titik wilayah kekeringan. Akhirnya dengan turun hujan maka berdampak pada sumber-sumber air bisa muncul lagi, sehingga droping air bersih akan kita kurangi,” ujarnya, Senin (4/11/2024).

Agung menyatakan, BPBD telah melakukan langkah untuk mengatasi kekeringan. Di antaranya menyiapkan SK perpanjangan darurat kekeringan, karena fakta di lapangan, sejumlah wilayah masih mengalami kekeringan. “Saat ini sumber airnya belum muncul, seperti Dukuh Guyangan Desa Tugurejo akan kita kurangi dropingnya, tapi dari warga disana hanya menggantungkan suplai airnya dari BPBD, akhirnya kami tetap support, sekali dropping itu 17 ribu liter,” terangnya.

BPBD Ponorogo saat ini telah menyuplai sekitar 1,4  juta liter air bersih. Adapun total warga terdampak kekeringan tercatat 1.319 KK atau 3.690 jiwa. Selain menyuplai air bersih, BPBD Ponorogo juga telah mengirimkan bantuan berupa 20 tandon lipat, 9 tandon, 570 jerigen, 2 unit toren masing-masing berkapasitas 5.500 liter, serta 25 terpal. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS)

IKLAN

Recent-Post