Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Wapres RI Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Benteng Van Den Bosch di Ngawi

NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Gibran meminta peresmian benteng yang juga dikenal sebagai Benteng Pendem itu dapat dipercepat. Maksudnya, agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yang mendampingi kunjungan menyatakan bahwa Gibran memiliki perhatian khusus terhadap bangunan bersejarah. Seperti halnya dengan sejumlah bangunan di Kota Solo. "Wapres peduli dengan bangunan bersejarah. Kali ini, melihat Benteng Van Den Bosch Ngawi untuk mengetahui langsung apakah prosesnya sudah selesai atau belum," ujar AdhyKaryono, via Antara.



Selain meninjau kondisi fisik bangunan, Gibran juga menginstruksikan agar persiapan peresmian Benteng Pendem yang telah selesai direnovasi dipercepat. "Tadi meminta agar persiapan peresmian segera dilakukan," kata Adhy Karyono.


Wapres Gibran juga berkoordinasi dengan Menteri Kebudayaan untuk mempertimbangkan restorasi lebih lanjut. Dia melihat, ada kemungkinan sejumlah bagian dari benteng itu bisa lebih dioptimalkan. Pihaknya ingin agar bangunan cagar budaya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas dengan harga tiket masuk yang terjangkau. "Bapak Wapres juga menanyakan sejak kapan dapat dikunjungi dan berapa harga tiket, serta menyampaikan bahwa harga tiket Rp 10 ribu cukup murah. Supaya masyarakat umum dapat menikmati bangunan bersejarah dengan mudah," kata Pj Gubernur Jatim.


Sementara itu, terkait pengelolaan Benteng Van Den Bosch, Pemkab Ngawi telah mengajukan permohonan hibah kepada Kementerian Pertahanan dan TNI AD. Selama ini bangunan benteng merupakan aset TNI AD. Yakni Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 12. Dengan pengajuan hibah tersebut, diharapkan pengelolaan Benteng Pendem dapat dikelola oleh pemerintah daerah agar pemeliharaan dan pengembangan dapat didanai dari APBD. "Pemkab Ngawi sudah memohon kepada Kementerian Pertahanan, namun masih perlu dilakukan pembahasan mengenai pengalihan kepemilikan. Selain itu, juga pemindahan markas Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 12 yang selama ini berada di lokasi tersebut," sambung Adhy.


Diketahui, revitalisasi Benteng Pendem menggunakan anggaran Kementerian PUPR senilai Rp 113,7 miliar dan sudah selesai sejak akhir 2022. Namun hingga kini belum diresmikan. Adapun tujuan dari revitalisasi tersebut untuk melestarikan bangunan bersejarah dan mendukung pengembangan pariwisata di Ngawi dan menjadi tujuan wisata budaya unggulan di Jatim. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post