Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Dukung Pertanian, Wagub Jatim Tanam Tanam Benih Padi Serentak di Ponorogo



PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko melakukan penanaman benih padi di area persawahan Desa Purwosari, Kecamatan Babadan Ponorogo, Rabu (23/4/2025) lalu. 


Gerakan penanaman benih padi itu dilakukan serentak di 14 Provinsi se Indonesia bersama Presiden RI, Prabowo Subianto yang dipusatkan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Penanaman benih padi oleh Wagub Jatim, Emil Dardak itu dilakukan dengan dua metode. Yaini secara manual bersama para petani serta menggunakan mesin otomatis berupa alat rice transplanter. "Kalau nggak melakukan (tanam padi.red) sendiri nggak akan tahu. Kalau kita mencoba teknik tertentu harus komprehensif, tapi memang kita harus siap dengan metode manual dan model mesin, menanam itu nggak mudah," ujar Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya. 


Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak  pun mengapresiasi produksi padi di Ponorogo. Sebab hasil panen rata-rata per hektare melebihi angka rata-rata Jawa Timur. Menurut Emil, panen padi di Jatim rata-rata 5,73 ton per hektare, sedangkan di Ponorogo rata-rata mencapai 7,5 ton per hektare. "Jatim ini adalah provinsi yang paling kencang dalam hal penanaman padi, yaitu 12 ribu hektare per hari. Itulah sebabnya kita ingin terus menjaga bagaimana kita mendukung program ketahanan pangannya," ungkapnya. 


Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meminta petani tak khawatir, sebab ketika panen, maka Bulog menjamin akan membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram sebagaimana ketentuan dari pemerintah. Pada kesempatan itu orang nomor dua di Jatim tersebut juga mengapresiasi Pemkab Ponorogo yang berupaya mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dengan beralih ke sawah organik. "Saya mengapresiasi Bupati Ponorogo yang perlahan mulai mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia," tegasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post