Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Lapas I Madiun Kembangkan Budidaya Lele, Dukung Ketahanan Pangan Nasional Serta Meningkatkan Kemandirian Warga Binaan


MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kemandirian warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun kembali melaksanakan program penebaran benih ikan lele. Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari program pembinaan sebelumnya yang telah menunjukkan hasil positif dari segi peningkatan keterampilan warga binaan serta potensi hasil produksi ikan lele yang menjanjikan.


Program budidaya lele ini dilaksanakan di kolam budidaya milik Lapas dengan melibatkan langsung partisipasi warga binaan. Selama kegiatan, sejumlah ekor benih lele disebarkan sebagai langkah awal untuk mengembangkan usaha budidaya yang tidak hanya memberikan keterampilan praktis tetapi juga membentuk karakter dan kemandirian dalam mengelola usaha produksi pangan. 


Kabid Giatja, salah satu pejabat di lingkungan Lapas, menyatakan bahwa program ini memiliki nilai edukatif yang tinggi sekaligus sebagai bentuk kontribusi langsung dalam mendukung upaya ketahanan pangan nasional. “Kegiatan budidaya lele ini tidak hanya dilihat dari sudut produktivitas semata, namun juga sebagai sarana pembinaan karakter dan kemandirian. Melalui kegiatan ini, warga binaan mendapatkan pengalaman praktis dalam mengelola usaha yang berpotensi memberikan manfaat ekonomi saat mereka kembali ke masyarakat,” ujar Kabid Giatja.


Selain budidaya lele, Lapas I Madiun juga terus mengembangkan program pembinaan lainnya, seperti pertanian sayuran dan pelatihan keterampilan kerja, sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk meningkatkan kesiapan warga binaan dalam menghadapi tantangan kehidupan pasca pembinaan. Dengan beragam program tersebut, diharapkan warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman tentang pentingnya kontribusi terhadap ketahanan pangan.


Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari seluruh warga binaan yang mengikuti setiap tahapan pelatihan dan praktik langsung di kolam budidaya. Pihak Lapas optimis bahwa hasil dari program ini nantinya tidak hanya memenuhi kebutuhan internal Lapas, melainkan juga dapat dijadikan potensi pemasaran, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan ketahanan pangan di tingkat lokal dan nasional. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-YUN/AS)



IKLAN

Recent-Post